ayam crispy
Selain itu, hampir setiap daerah di Indonesia juga memiliki masakan khas berbahan dasar daging ayam, seperti ayam tangkap dari Aceh, rendang ayam dari Padang, pepes ayam Sunda, ayam rica-rica dari Manado, ingkung ayam dari Yogyakarta, ayam betutu dari Bali, dan lainnya. Setiap masakan memiliki cita rasa berbeda karena diolah dengan bumbu khas setempat.
Daging ayam memiliki kandungan nutrisi yang baik, yaitu protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, C dan E, serta lemak. Selama tidak berlebihan, konsumsi daging ayam sangat baik bagi tubuh, terutama sebagai sumber protein hewani. Agar tidak bosan, buatlah kreasi masakan ayam, misalnya dengan membuat ayam crispy sendiri.
Saat ini, ayam crispy tidak hanya dijual di restoran besar, tetapi juga oleh pedagang kaki lima di pinggir jalan. Namun, untuk menikmati ayam crispy yang sehat, sebaiknya Anda membuat sendiri. Cara membuat ayam renyah ini sangat mudah, bahan-bahannya pun mudah ditemui di pasaran.
Contents [hide]
1 Tips Memilih Daging Ayam
2 Tips Menyimpan Daging Ayam
2.1 1. Menyimpan Daging Ayam Potong
2.2 2. Menyimpan Daging Ayam Utuh
3 Tips Memasak Ayam
4 Cara Membuat Ayam Crispy Ala KFC
4.1 1. Cara Pertama
4.2 2. Cara Kedua
Tips Memilih Daging Ayam
Untuk membuat ayam crispy yang lezat dan sehat, gunakan daging ayam yang segar. Cirinya adalah berbau normal, tidak menyengat, dan tidak berbau busuk. Selain baunya, kesegaran ayam bisa dikenali dari warna dagingnya. Daging ayam segar berwarna putih kekuningan, sedangkan warna kemerahan menunjukkan ayam sudah mati sebelum disembelih.
ayam crispy
Memilih daging ayam segar harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Banyak penjual nakal yang berusaha mengelabui pembeli dengan berbagai cara. Jadi, lebih baik Anda memiliki penjual ayam langganan sehingga daging ayam dijamin segar dan sehat.
Sumber : https://ramesia.com/ayam-crispy/
Membuat Abon Ikan dan Bermacam Abon Sedap
Mengenal Abon
Pada umumnya, abon berwarna cokelat atau kehitaman karena proses penggorengan. Teksturnya berupa serat karena dibuat dari serat-serat yang dibumbui kemudian digoreng kering. Kandungan minyak pada abon dikeringkan dengan cara diperas, dipres, atau dipanaskan sebentar di dalam oven sampai benar-benar kering.
abon ikan
Karena kering, abon bisa tahan selama berbulan-bulan meskipun tanpa penambahan bahan pengawet kimia. Abon disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, baik kantung plasik kedap udara maupun toples, sehingga mutunya terjaga.
Orang Indonesia biasa menikmati abon sebagai lauk makan nasi, bubur, atau sebagai isian lemper. Selain daging sapi dan ayam, abon juga bisa dibuat dari ikan, udang, dan bahan lainnya.
Abon, Makanan Favorit Jemaah Haji
Menunaikan ibadah haji artinya harus siap meninggalkan tanah air selama kurang lebih empat puluh hari. Untuk itu banyak hal penting yang harus dipersiapkan. Selain bermacam-macam perlengkapan ibadah dan dokumen perjalanan ke luar negeri, soal makanan juga tidak boleh luput dari perhatian. Bagaimanapun juga, ibadah haji memerlukan kondisi fisik yang baik.
Banyak jemaah haji yang memilih abon sebagai salah satu bekal yang wajib dibawa ke Tanah Suci. Cita rasa abon sudah akrab di lidah sehingga tidak perlu khawatir jika menu makanan yang disediakan kebetulan tidak sesuai dengan selera. Abon sapi juga bergizi lengkap karena mengandung karbohidrat, protein, kalsium, fosfor, zat besi dan nutrisi lainnya.
abon ikan tuna
Alasan lainnya adalah karena abon praktis untuk dibawa, bisa langsung dimakan tanpa harus dimasak, tidak memakan tempat, dan ringan. Abon juga sangat awet tanpa harus disimpan di tempat khusus. Abon yang dibuat dengan proses yang baik tahan hingga delapan bulan tanpa bahan pengawet tambahan. Itulah sebabnya abon menjadi makanan favorit para jemaah haji.
Baca juga Khasiat dan Cara Menggoreng Kacang Mete yang Gurih dan Bebas Gosong
Kebiasaan untuk membawa abon saat berhaji merupakan peluang usaha yang sangat baik. Terbukti, saat ini banyak para pelaku UMKM yang memproduksi abon saat menjelang musim haji, terutama abon sapi dan abon ayam. Bahkan, mereka juga memanfaatkan media online untuk memasarkan produknya karena abon aman untuk dikirim ke luar kota.
Meskipun harganya mahal, yaitu Rp50 ribu per 100 gram untuk abon sapi dan Rp40 ribu per 100 gram untuk abon ayam, permintaan abon tetap tinggi. Harga yang tinggi disebabkan proses pembuatannya harus dilakukan dengan hati-hati dan mengalami penyusutan yang cukup besar. Satu kilogram daging mentah hanya akan menghasilkan setengah kilogram abon.
Sumber : https://ramesia.com/abon-ikan/
No comments:
Post a Comment